Maka, 3 laga berikutnya bakal menjadi penentu juara tidaknya The Guardian. Pertandingan itu diantaranya meMelawan Barito Putra (away), PSM Makassar (home) dan Madura United (away). Dari ketiga laga ini, pelatiha BFC, Simon McMenemy tidak mau berandai-andai.
"Terpenting bagi kami yaitu menjalani pertandingan satu persatu. Kami menganggap semua pertandingan yaitu final," ungkap instruktur asal Skotlandia itu.
Nah, jelang meMelawan Barito di laga selanjutnya, Indra Kahfi dan kolega terang memiliki misi ganda. Pertama, mengamankan status sebagai pemuncak klasemen sementara. Sedangkan yang kedua membalas kekalahan di putaran pertama. Ketika itu BFC kalah 0-1 dikala bermain di stadion Patriot Bekasi. Karena itu, tidak ada kata lain selain revans atas Barito di stadion 17 Mei Banjarmasin, 15 Oktober nanti.
"Kami melihat Barito semakin hari semakin kuat. Tapi itu tidak terlalu kami pikirkan. Kami hanya memikirkan tim kami sendiri bagaimana kami bermain dan memenangkan pertandingan. Tidak ada kata seri atapun kalah. Kami harus menang," tegas Simon.
Sayang, dikala away ke Barito, BFC tidak akan diperkuat oleh gelandang elegan yang tengah naik daun, Wahyu Subo Seto. Namun, seiring membaiknya kondisi Zulfianfi dan TM Ichsan, tentu Simon tidak terlalu kesulitan meracik lini tengah. Evan Dimas menyebut, meMelawan Barito, BFC harus menang.
"Kami semakin kompak dan ingin juara. Makara kami akan bermain sebaik mungkin dan memenangkan pertandingan," urai pemain tim nasional ini. Evan menambahkan, rekan-rekan dan suasana tim sangat mendukung. "Kondusif, kompak dan selalu ingin memenangkan pertandingan," tegas Evan. (eko)
