Persipura Jayapura jadinya memenangkan gugatannya terhadap PSSI dalam putusan sela pengadilan Court Arbitration of Sport (CAS) di Zurich, Swiss, Rabu (01/02). Gugatan tersebut dilakukan Persipura alasannya ialah PSSI enggan mendaftarkan tim juara Liga Super Indonesia (ISL) itu ke Liga Champions Asia.
Menurut Thamrin Sagala, Sekretaris Umum Persipura, dirinya sangat bersyukur alasannya ialah CAS memenangkan somasi Persipura dalam Putusan sela pengadilan tehadap PSSI dan telah membuka hati mereka untuk membantu serta menuntaskan problem yang sedang dialami Persipura.
CAS juga telah mengabulkan somasi tersebut dan menciptakan satu keputusan yang harus dihukum selambat-lambatnya pada tanggal 10 Februari 2012. Gugatan yang dimaksud ialah somasi Rp20miliar terhadap PSSI alasannya ialah dengan sengaja tidak mendaftarkan Persipura dalam ajang LCA (Liga Champions Asia).
Thamrin menambahkan bahwa PSSI harus patuh terhadap somasi tersebut dengan melaksanakan ganti rugi kepada tim Persipura. Menurutnya juga, sudah mustahil Persipura mengikuti LCA alasannya ialah registrasi sudah ditutup dan mustahil mereka akan menunda pertandingan LCA.
Thamrin juga menyampaikan bahwa somasi yg dimenangkan Persipura ini ialah kemenangan masyarakat Papua, KPSI dan ISL. Selama pengadilan dijalankan Court Arbitration of Sport (CAS) di Zurich, Swiss, tidak ada satu pun perwakilan PSSI yang tiba untuk mewakili, ini mengambarkan bahwa mereka tidak mau bertanggung jawab atas problem tersebut.
Thamrin mengharapkan bahwa kemenangan ini dapat menjadi tonggak atau langkah awal yang baik bagi KPSI untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa. Dan menurutnya ini ialah modal yang sangat baik untuk membuka mata PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin yang tidak bekerja profesional dalam mengelola organisasi. (RWN)
Menurut Thamrin Sagala, Sekretaris Umum Persipura, dirinya sangat bersyukur alasannya ialah CAS memenangkan somasi Persipura dalam Putusan sela pengadilan tehadap PSSI dan telah membuka hati mereka untuk membantu serta menuntaskan problem yang sedang dialami Persipura.
CAS juga telah mengabulkan somasi tersebut dan menciptakan satu keputusan yang harus dihukum selambat-lambatnya pada tanggal 10 Februari 2012. Gugatan yang dimaksud ialah somasi Rp20miliar terhadap PSSI alasannya ialah dengan sengaja tidak mendaftarkan Persipura dalam ajang LCA (Liga Champions Asia).
Thamrin menambahkan bahwa PSSI harus patuh terhadap somasi tersebut dengan melaksanakan ganti rugi kepada tim Persipura. Menurutnya juga, sudah mustahil Persipura mengikuti LCA alasannya ialah registrasi sudah ditutup dan mustahil mereka akan menunda pertandingan LCA.
Thamrin juga menyampaikan bahwa somasi yg dimenangkan Persipura ini ialah kemenangan masyarakat Papua, KPSI dan ISL. Selama pengadilan dijalankan Court Arbitration of Sport (CAS) di Zurich, Swiss, tidak ada satu pun perwakilan PSSI yang tiba untuk mewakili, ini mengambarkan bahwa mereka tidak mau bertanggung jawab atas problem tersebut.
Thamrin mengharapkan bahwa kemenangan ini dapat menjadi tonggak atau langkah awal yang baik bagi KPSI untuk menyelenggarakan Kongres Luar Biasa. Dan menurutnya ini ialah modal yang sangat baik untuk membuka mata PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin yang tidak bekerja profesional dalam mengelola organisasi. (RWN)
