JAKARTA - Tidak terkalahkan dalam 3 tubruk terakhir menciptakan Bhayangkara FC (BFC) menjadi salah satu tim kandidat juara. Hal itu disadari betul oleh coach BFC, Simon Mcmenemy.
Tapi, instruktur asal Skotlandia itu juga meminta anak asuhnya tetap focus dan konsentrasi. “Pertandingan ke depan akan semakin berat. Lawan juga niscaya sudah mengetahui betul bagaimana cara kami bermain,” urai Simon, mantan instruktur tim nasional Philipina itu.
The Guardian sekarang berada di peringkat kedua dengan 40 poin. Selisih satu poin dari Bali United. Lini depan BFC juga cukup produktif dengan mencetak 37 gol dan kemasukan 25. Nah, selesai pekan ini, ujian berat akan dihadapi oleh Indra Kahfi dan kolega. Tim yang bermarkas di Stadion Patriot itu akan dijamu PS TNI.
Di atas kertas, BFC terang lebih unggul. Sebab, dari posisi klasemen, PS Tentara Nasional Indonesia berada di urutan ke-14 atau satu strip di bawah tiga tim yang akan degradasi animo depan. Dari 21 main, PS Tentara Nasional Indonesia mengumpulkan 25 poin. Kebobolan 35 dan mencetak 28 gol.
Tapi, Simon tidak ingin hitungan di atas kertas menciptakan pemainnya meremehkan PS TNI.
“PS Tentara Nasional Indonesia yaitu salah satu tim kuat. Di putaran pertama kami kalah. Karena itu, para pemain kami harap tetap menjalankan denah main yang kami inginkan. Plus kami ingin membalas kekalahan dari PS TNI. Bagaimana caranya, yaitu kami akan bermain ibarat di tiga pertandingan terakhir,” papar Simon.
Selasa, (29/8/2017) pagi, BFC kembali berlatih di lapangan Kelapa Dua, Depok. Para pemain terlihat enjoy dan kompak menjalani sesi latihan yang berlangsung sekitar 2 jam itu. Kapten tim, Indra Kahfi menyebut, meMelawan PS Tentara Nasional Indonesia timnya akan bermain all out. “Saat ini semua pertandingan yaitu final bagi kami. Sebab, semua tim niscaya ingin mengalahkan kami. Terlebih dalam 3 pertandingan terakhir kami tidak pernah kalah. Untuk itu kami berharap para pemain tetap kompak baik di luar dan di dalam lapangan. Sebab, itu menjadi kunci kami dalam memenangkan setiap pertandingan,” papar Indra Kahfi. (eko)
